← Back to portfolio

Tren Millennial Diindustri Kuliner

Published on

Kaum millennial atau dikenal sebagai generasi Y yang terlahir antara tahun 1980an sampai 2000. Kaum millennial terlahir dimana dunia modern dan teknologi canggih diperkenalkan publik. Karakteristik generasi millennial pada umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media dan teknologi digital. Saat ini generasi millennial berada dalam waktu dimana industri kuliner mulai terpengaruhi oleh internet dan perangkat mobile.

Generasi milenial saat ini semakin mengeksplorasi aneka macam pilihan penawaran makanan melalui media sosial, terutama menggunakan media sosial seperti Instagram dan Path. Banyak juga membaca blog dan ulasan makanan di Zomato dan Tripadvisor, untuk mengetahui rating makanan atau apa yang orang lain katakan tentang makanan dan restoran tertentu.

Generasi millennial online 24 jam. Mereka melakukan transaksi dari ponsel untuk memesan, membeli berbagai produk atau makanan yang sedang diinginkan, mereka juga berinteraksi atau mencari tahu informasi mengenai kuliner yang diminati melalui media sosial. Hal ini yang membuat para pelaku usaha menerapkan system digital marketing untuk mengembangkan usahanya. Selain itu para pelaku usaha kuliner mulai menyadari bahwa estetika makanan menjadi lebih penting dari sebelumnya, selain memiliki selera yang baik, makanan saat ini pun harus terlihat bagus atau fotogenik agar bisa menjadi tren di media sosial.

Tren millennial memiliki ketertarikan untuk menikmati makanan di restoran sebanyak 2,3% dari jumlah makan, atau kira-kira dua sampai tiga kali makan dalam seminggu. Presentase makan di luar ini lebih banyak dibandingkan generasi yang lebih tua. Misalnya generasi X yang lahir 1960-1980, memiliki kecenderungan makan di luar hanya 1,6% saja.

Di kalangan generasi millennial, makanan sekarang bisa menjadi tren melalui informasi dari media sosial. Orang menggunakan media sosial untuk berbagi mengenai semua hal, termasuk apa yang mereka makan dan minum.

Tren millennial mulai terpengaruhi oleh selera saat mereka memilih tempat untuk menikmati makanan. Kenyamanan merupakan faktor terbesar, Saat ini generasi millennial lebih suka berkumpul atau sekedar bersantai dengan teman-teman mereka di tempat yang modern, santai dan memiliki dekorasi yang unik serta dilengkapi dengan fasilitas wi-fi. Selain kenyamanan tempat, generasi millennial juga memanfaatkan tempat kuliner yang modern dan unik untuk memotret beberapa angel foto agar lebih menarik untuk mereka posting di sosial media mereka.

Selain tempat, jenis makanan yang sedang tren di media sosial juga dapat mempengaruhi selera makan mereka. Generasi millennial lebih suka mengkonsumsi makanan ringan seperti cake and bakery contohnya Choco & Cheese Biscuit Bread yang resepnya dapat anda lihat pada link  berikut ini https://smartpluspro.com/recipe-detail/choco-amp-cheese-biscuit-bread-1 , French fries atau makanan praktis lainnya juga dapat menarik perhatian generasi millennial. Selain itu mereka juga menyukai makanan cepat saji seperti pizza yang sebenarnya merupakan makanan yang cukup mudah dibuatnya dengan melihat resep pada link berikut ini https://smartpluspro.com/recipe-detail/pizza-1, selain pizza generasi millennial juga menyukai crispy chicken atau makanan cepat saji lainnya.

Selain kedua jenis makanan ini generasi millennial pun mudah terpengaruhi dengan makanan yang sedang hype di sosial media seperti sate taichan, martabak 8 rasa, ayam geprek, makanan yang dibalut dengan mozzarella cheese dan makanan hype lainnya, sehingga membuat nutrisi pada makanan menjadi faktor terakhir dalam pemilihan makanan.

Generasi millennial juga senang dengan produk yang dipromosikan dengan cara berkolaborasi dengan produk lain. Contohnya, Anda menjual produk kue dan mempromosikan dengan cara mengkombinasikannya dengan minuman, seperti teh atau kopi. Untuk mengetahui contoh makanan apa saja yang bisa berkolaborasi dengan produk lain Anda bisa cek artikel sebelumnya dengan judul “ Kombinasi Rasa Kopi dan Kue Tradisional akan Menjadi Tren Favorit di Tahun 2018 ”. Generasi millennial cenderung tertarik dengan metode promosi tersebut dibandingkan dengan kampanye hard-selling.

Selain itu, aktivitas yang menjadi tren dikalangan sosial media dapat mempengaruhi kebiasaan anak generasi millennial, contohnya mereka gemar menyeruput coffe atau tea sebagai minuman yang tepat untuk bersantai, berbincang dengan teman-teman mereka ataupun untuk mengerjakan tugas kantor/kuliah. Hal seperti ini juga sering dimanfaatkan oleh generasi millennial untuk mengabadikan moment pada sosial media mereka.

Teknologi memang mempunyai pengaruh besar pada generasi millennial, dengan munculnya sistem takeaway, delivery atau pesan online membuat para generasi millennial dapat menyantap makanan apa saja, dimana saja, dan kapan saja.